Marksmanship sendiri dalam arti kamusnya yaitu kekuatan untuk menembak tujuan dengan cara pas. Seseorang marksman yaitu seorang senapan angin mempunyai kekuatan menembak tujuan dengan cara pas. Ketrampilan ini lahir dari pengetahuan serta disiplin latihan periode panjang. Ketrampilan ini memperoleh tempat terhormat dalam orang-orang Pada zaman dulu, marksmanship yaitu satu diantara ketrampilan harus senapan angin dipelajari oleh golongan bangsawan. Dalam beragam lukisan serta relief tampak bagaimana golongan bangsawan memakai anak panah serta busur untuk menembak beragam tujuan.
Dalam sebagian kitab serta sastra kuno kekuatan menembak tepat memperoleh tempat terhormat. Terdaftar cerita David (Daud) muda senapan angin bisa menumbangkan raksasa Goliath dengan sekali lemparan batu memakai umban serta sekalian mengakhiri peperangan dengan kemenangan. Atau dalam peperangan di padang Kurusetra dalam cerita Mahabarata dimana ketrampilan Arjuna melepas panah Pasopati mengakibatkan gugurnya Adipati Karna sebagai antiklimaks serta kekalahan untuk pihak Kurawa. Kekuatan menembak tepat kerapkali jadi penentu dalam satu pertempuran atau bahkan juga peperangan. Di masa modern ini, dimana peperangan tak dikerjakan dengan cara terbuka, posisi penembak tepat masihlah memperoleh posisi senapan angin terhormat.
Pada pertempuran zaman modern ini, dimana cuma dibutuhkan segelintir tentara senapan angin tergabung dalam tim elit militer untuk menyelesaikan satu misi khusus, kehadiran penembak tepat memperoleh posisi senapan angin terhormat serta kerapkali jadi penentu kesuksesan misi. Di negara-negara maju kekuatan marksmanship ini di ajarkan serta diperkembang juga di kelompok sipil terlebih untuk kelompok muda. Karenanya ada program kursus Civilian Marksmanship, negara diuntungkan dengan berlimpahnya sumber daya manusia untuk kebutuhan bela negara di samping untuk melatih kedisiplinan serta tanggung jawab di kelompok pemudanya.
Marksmanship sendiri yaitu pengetahuan senapan angin begitu luas serta dalam. Mustahil memasukkan semua dalam artikel singkat di situs (blog) lantaran terbatasnya rujukan on-line yang dapat dengan cara gratis saya peroleh. Tetapi dari sebagian sumber, bisa disarikan kalau pada umumnya beberapa basic marksmanship yang di kenal mencakup : steady hold, aiming, breathing control serta trigger control. Ke empat basic ini berbarengan dikatakan sebagai The Four Marksmanship Fundamentals. Pada artikel terlebih dulu sudah saya singgung sepintas tentang membidik memakai visier dimana membidik dengan cara tersebut yaitu satu diantara sisi dari beberapa basic marksmanship ini. Dalam artikel kesempatan ini bakal saya masukan catatan saya tentang steady hold atau memegang senapan angin dengan mantap. Steady hold sendiri tidak sama dengan posisi menembak.
senapan angin
Meskipun sama-sama terkait, tetapi shooting position (yang di kenal sebagi The Three Shooting Positions) sendiri tak dimasukkan dalam tema ini. Pada umumnya senapan angin dipegang dengan dengan cara nyaman serta mantap. Pegangan yang nyaman bikin tidaklah terlalu banyak otot ikut serta dalam usaha menjaga posisi. Ketidaknyamanan bikin otot dipaksa berkontraksi terus-terusan. Mengakibatkan otot bakal alami kelelahan serta mulai alami getaran halus (tremor) serta beresiko pada akurasi. Pada umumnya tangan depan memegang senapan angin dengan menempatkan pegangan senapan angin pada permukaan telapak tangan. Pegangan depan ditempatkan pada telapak tangan di celah berupa huruf V yang dibuat oleh ibu jari serta jari telunjuk. Pegangan dikerjakan dengan enteng tetapi mantap untuk menghindar kontraksi terlalu berlebih pada otot. Sisi pangkal popor ditempatkan pada kantung bahu. Kantung ini dibuat oleh tulang belikat serta otot bahu. Lantaran berupa cekungan, susunan ini bisa dengan cara stabil menahan gerakan senapan angin.